Selasa, 23 Agustus 2016

LANGGENG ITU KERAMAT

Sebenarnya saya bingung untuk mengawali artikel ini. Saya melihat catatan di memo hp. Judul artikel ini tercatat di sana. Sudah saya catat lama dan baru kali ini saya publikasikan. Sebenarnya judul tersebut saya kutip dari perkataan guru saya ketika saya dulu belajar di madrasah diniyyah.
Kata-kata itu kadang membuat saya bersemangat dan kadang pula membuat saya lemas. Sekarang saya tidak lagi belajar di madrasah diniyyah, hal tersebut menjadikan saya lemas. Disisi lain pekerjaan menuntut saya untuk belajar lagi dan lagi-lagi saya ingat kata-kata "langgeng itu kramat". Sebenarnya saya ingin ada keseimbangan antara mempelajari hal-hal yang berkaitan dunia dan akhirat. Tapi jika dipikir-pikir apakah saya salah jika belajar tentang dunia. Misalnya belajar tentang pendidikan anak usia dini. Apakah itu juga termasuk urusan dunia saja? Jika saya melanggengkan belajar mengenai pendidikan anak usia dini apakah nantinya ada peningkatan di sisi kepribadian saya? Bagaimana jika saya melanjutkan belajar agama saya lewat buku? Apakah masih harus tetap ada pendampingan dari guru? Bagaimana jika saya nantinya terus melanggengkan belajar dari berbagai disiplin ilmu.
Kita lihat saja episode selanjutnya. :D Ayuk kita buktikan bahwa langgeng adalah sesuatu yang kramat.
Sudah banyak contohnya dari pendahulu-pendahulu kita dahulu. Bagaimana para imam madzhab melakukan sesuatu yang berulang-ulang dan langgeng. Tetap eksis dan fokus mempelajari berbagai ilmu agama. Toh buktinya mereka ternyata kramat dan dikenal hingga sekarang. Contoh lainnya adalah seorang youtuber Bayu Skak. Dia masih eksis hingga sekarang, menguplod video-video. Ternyata seorang Bayu Skak pun mempunyai rencana kegiatan.
Nek koyo ngunu. Yowes tak cacak ae jal ngalnngengke kegiatan positif. Opo bener dadi kramate... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...