Rabu, 01 Februari 2017

BSP RADIO BEHIND THE SCENE

 
Sumber foto dari grup WA Blogger Pekalongan.
 Sudah tiga bulan saya mengikuti komunitas Blogger Pekalongan (BPk). Komunitas yang masih baru di Pekalongan, tapi kegiatannya bagi saya cukup menarik. Hal itu tak lepas dari beberapa pendirinya yang sudah berpengalaman, bersemangat untuk menjalin relasi dan tentunya mau bagi-bagi ilmu.
Ada beberapa kegiatan yang sudah diikuti oleh BPk. Diantaranya undangan untuk mengikuti peluncuran aplikasi dari XL di Universitas Pekalongan (Unikal), kemudian undangan dari Bupati Kabupaten Pekalongan dalam rangka sosialisasi potensi wisata Petungkriyono dan undangan dari Radio Bintang Sembilan Pekalongan (BSP). Undangan dari Bupati Pemkab Pekalongan tidak saya ikuti. Tahu sendiri lah kadang-kadang saya sok sibuk atau benar-benar sibuk. Waktu itu bukan hari libur kerja, terpaksa saya tidak ikut.


Blognya Blogger Pekalongan
Kegiatan terakhir yang saya ikuti adalah berkunjung ke BSP Radio bersama beberapa teman Bpk. Waktu itu sepulang dari tempat kerja saya buka WA grup BPk. Ada undangan live in BSP Radio hari Rabu tanggal 30 Januari 2017 di Gedung Aswaja Jalan Sriwijaya Pekalongan. Di WA itu sudah pada ribut yang mau ikut siapa dan yang mau disampaikan apa saja.  Wah, saya harus ikut. Pingin nonton.
Biasa kalau mau ada acara saya laporan dulu ke orang tua. Awalnya saya ingin naik motor sendiri tapi tidak diijinkan orang tua. :( Yowes akhirnya bonceng adikku, Ismail. Ada beberapa pertimbangan kenapa saya tertarik mengikuti acara itu. Pertimbangan pertama, saya ada waktu luang pada malam itu. Kedua, cuaca mendukung. Ketiga, saya penasaran ruang On Air radio BSP itu seperti apa. Awalnya saya kira BSP Radio masih berlokasi di daerah gang depan Unikal. Ternyata sudah pindah di lantai dua Gedung Aswaja. Untuk urusan timbang menimbang ini juga pernah dilontarkan Ismail ketika mengikuti undangan Bupati Kabupaten Pekalongan. Katanya, dia mau mengikuti undangan yang kira-kira diundang oleh orang-orang penting. Tidak bakalan dia mau jalan-jalan ke Petungkriyono begitu saja. Waktu itu saya bilang sama dia bahwa ke Petungkriyono itu bukan jalan-jalan biasa, melainkan diundang Bupati Kabupaten Pekalongan. Spontan saja dia memutuskan langsung ikut ketika tahu yang mengajak jalan-jalan adalah Bupati.
Ada satu teman yang sudah menunggu di depan pintu gedung Aswaja, Ustadzah Yuniati. Tak lama kemudian datang mbak Tanti disusul dengan Irkham. Kami ngobrol sebentar, kemudian masuk ke gedung Aswaja. Di sebelah pintu masuk ada dua ruangan, sebelah kanan dan kirinya. Hmmm, ini pasti tempat berkumpulnya pemuda IPNU dan IPPNU Pekalongan. Tempat nongkrongnya si Asih, adik saya yang paling bontot. Kami naik ke lantai dua menuju ke BSP Radio. Kami disambut mbak Farida. Tak lama kemudian Angga dan mbak Ayi muncul. Kita salaman, cipika-cipiki dan foto-foto bersama di ruang tamu BSP Radio yang sederhana. Kami ngobrol sebentar di ruang tamu. Kami melepas kangen karena beberapa minggu ini hanya bertemu di WA.
Beberapa menit kemudian kami diajak masuk ke ruang siaran oleh mas Riski. Kami berenam disuruh masuk semua. Tidak langsung siaran. Kita mulai on air pada jam 20:00 WIB. Kami membicarakan banyak hal, mulai dari berdirinya BPk, kopdar, pencetusnya, jumlah anggota, blog BPk, kegiatannya, manfaat dan tujuan BPk.
Beberapa hal yang menarik perhatian saya di ruang siaran adalah gaya bicara penyiar. Mirip pegawai teller bank gitu. Ramah dan renyah. Tahu sendiri lah penyiar radio itu gaya bicaranya seperti apa. Isi komputer yang berada di depan penyiar juga menarik perhatian saya. Saya tidak bisa melihat layarnya secara utuh karena posisi saya tidak berada di depan layar dan juga terhalang komputer yang berada di dekat saya. Saya masih bisa melihat separuh layar proses berjalannya software khusus siaran radio. Kurang lebih isinya seperti ini:
- Nama lagu dan penyanyinya
- Iklan
- Iklan
- Iklan
- Iklan
- Jinggle BSP Radio
- Nama Lagu dan penyanyinya
- Siaran
- Nama lagu dan penyanyinya
- Iklan
- Dst.
Setiap poinnya berjalan otomatis dan ada durasi waktunya. Poin-poin di atas tidak statis. Kadang penyiar mengubah beberapa poin. Misalnya lagu dipindah di poin sebelum Jinggle BSP Radio. Saya membayangkan komputer itu dihubungkan ke pemancar radio, kemudian suara lagu, iklan dan penyiar bisa sampai ke telinga pendengar BSP Radio.
Dua jam kami siaran. Kami keluar dari ruang siaran pukul 22;00 WIB. Saya kedinginan karena ruangan siaran berAC. Kami mengucapkan terima kasih kepada BSP Radio atas kerja samanya dan berpamitan untuk pulang. Kami turun ke lantai satu. Saya lihat kantor IPNU dan IPPNU masih buka. Mungkin masih ada diskusi di dalamnya. Kafe Selaras yang berada di depan gedung Aswaja sudah sepi. Saya telpon Ismail untuk segera menjemput saya. Saya menunggu Ismail di depan gedung ditemani oleh mbak Tanti dan Ustadzah Yuniati.
Tak lama kemudian Ismail datang. Dia tidak membawa helm.
"Lha kok rak nggowo helm ki piye??" Kataku.
"Helme dinggo Asih. Asih iki sek neng Aswaja karo koncone. Yamene rak ono polisi."
"Oh... Asih neng kene?? sek tak ampiri yo." Saya balik badan ke gedung Aswaja, tapi Ismail mencegah.
"Orak usah, ayok bali sisan. Ono tamu neng omah." Kata Ismail ketus. :D.
Dalam perjalanan pulang Ismail menggerutu. "Nduwe anak wedok orak neng umah kabeh. Ono tamu limo, ono bocah ngeprinke aku seng ngurus kabeh."
"Acara koyo iki ge rak nggal dino si El....melu sepisan bek nesu." Kataku sambil senyam-senyum. Hahahahaha.
* Bahasa jawanya diartikan sendiri ya. Yang tidak tahu nanti tanyakan ke orang jawa, khususnya orang Pekalongan.

3 komentar:

  1. bwakakkaka drama dibalik on air

    BalasHapus
  2. Antara dingin,lafer,ngantuk,grogiiii....Huhuhu
    Pantesan ga mau geser kursi,meh mantengin monitor....heheheeee

    BalasHapus

Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...