Selasa, 28 Februari 2017

BAHAGIA BERSAMA SI TELON


 
Si Telon Pussy.
Tanggal 24 Februari 2017 sekitar jam 2 siang kemarin bos saya kehilangan kucing angoranya. Sampai tanggal 25 Februari 2017 jam 2 siang kucing itu belum ketemu juga. Kalau nggak salah nama kucingnya Cincin. Dia sms saya, apakah saya melihat Cincin. Bisa-bisanya dia mikiri kucing padahal pada hari itu sedang puncak-puncaknya acara persiapan wisuda TPQ. Maklum kucing mahal dan Cincin belum makan sejak ia hilang. Si bos sempat meminta saya membuat pengumuman di sebuah kertas yang berisi pencarian kucing dengan ciri-ciri seperti foto yang ia kirim di wahtsapp. Baru mau mengetik kata "DICARI", tiba-tiba si bos sms, Cincin sudah ketemu bersembunyi di kolong lemari di rumah sebelah.
Saya pernah ditawari kucing angora sama si bos, tapi setelah dipikir-pikir ngurusin Pussy aja deh, gak mau ke lain hati : D. Kalau dibandingkan dengan Pussy, angora jauh lebih cantik sih tapi ribet ngurusnya. Resiko memelihara kucing mahal itu kayak gitu. Makan dan minum gak boleh sembarangan, perawatan rambutnya juga harus diperhatikan, habis poop juga dibela-belain nyebokin kucingnya dan bermain pun harus diawasi.     
Si Cincin.
Untuk saat ini, saya masih betah dengan kucing telon saya, Pussy. Pussy itu adalah sesosok kucing yang hidupnya natural. Makan tidak harus makanan khusus kucing dari toko hewan. Pussy biasa makan ikan, udang, ayam goreng, cicak, tikus, kadal, serangga dan roti. Air bekas kobokan kadang ia minum. Enaknya memelihara kucing kampung ya begitu. Kita tidak khawatir jika ia ditinggal pergi ke luar kota. Tinggal dilepaskan saja ke luar rumah karena dia bisa mencari makan sendiri. Urusan poop dan perawatan rambut bisa dilakukan sendiri oleh Pussy.
Saya kurang tahu kenapa memelihara kucing angora di daerah saya tidak bisa bebas seperti di daerah sepupu saya, Panjang Pekalongan utara. Terutama kasus bos saya di atas. Apakah faktor dari orangnya atau kucingnya. Sepupu saya tidak pernah was-was kalau kucing angoranya keluar dari rumah. Kucingnya dibiarkan hidup natural. Mau diambil orang silahkan, kucingnya pulang sendiri ya silahkan. Kadang-kadang tetangganya yang rempong sendiri membawa kucing miliknya ketika ketemu di jalan. Saya sendiri pernah melihat kucing angoranya pulang dan berjalan di atas pagar sebelah rumahnya setelah dia jalan-jalan entah kemana, mungkin ke tetangga sebelah atau kampung lain.
Karya-karya si telon pusssyy:




Sebenarnya jika seekor kucing sering kita belai-belai rambutnya, diberi makan, disayangi, dibiarkan hidup bersama kita dan tidak diusir sampai beberapa waktu yang lama, dia akan mencap kita sebagai tuannya. Dia dibiarkan hidup sebebas apapun dia akan tetap datang kepada kita. Walaupun dia kabur dari rumah, suatu saat dia datang kembali karena menurutku dia mempunyai insting bahwa dia punya tuan. Kadang-kadang dia ngasih umpan balik ke kita. Saya mengamati si Pussy yang kadang-kadang seperti ingin balas budi ke keluarga saya dengan caranya sendiri. Dia menjadi kucing yang sopan walaupun sifat hewannya kadang keluar.     
Banyak hal yang dilakukan Pussy untuk feedback ke kita. Dia pernah ngasih hadiah ke kita. Dia kadang-kadang berjalan dari luar, bersuara keras, MEONG! MEONG! MEONG! sambil membawa buruan di mulutnya. Entah itu tikus, kadal maupun cicak. Kemarin dia dapat kadal dan berjalan ke arah ibu saya yang duduknya searah dengan pintu seolah-olah mau nunjukin bahwa dia berhasil menangkap kadal atau mungkin mau ngasih hadiah ke ibu saya. Jika ia sudah jenuh karena terlalu lama di dalam rumah, dia tak segan-segan berdiri di depan pintu sambil mengeong minta dibukakan pintu. Begitu juga ketika ia berada di luar rumah, dia akan mengeong keras berulang kali di depan pintu meminta dibukakan.
Selamat bersenang-senang dengan kucing :) !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...