Jumat, 17 Februari 2017

LOMBA PASKIBRA

 
Tadi pagi saya kedatangan tamu. Beliau adalah Pak Rohmat. Beliau adalah seorang tentara. Dulu beliau tinggal di Setono Gang 8, sekarang sudah pindah ke daerah Bantaran sebelah utara SMPN 10 Pekalongan. Seperti biasa, beliau minta tolong kepada saya untuk mengetikkan berkasnya. Saya tadi sempat akan menolak jika harus diketik dan selesai pada hari ini, karena saya masih disibukkan dengan acara di TPQ. Ternyata berkas itu akan diambil pada hari Minggu sehingga saya terima berkasnya dan akan saya selesaikan secara bertahap karena berbentuk proposal. Proposal itu akan diajukan untuk lomba pasukan pengibar bendera (paskibra). Ceritanya beliau diminta oleh SMA Islam Pekalongan untuk melatih peserta paskibra.
Saya baru tahu kalau lomba paskibra itu ada proposalnya. Pak Rohmat punya referensi proposal dari SMAN 1 Pekalongan yang beliau pinjam dari anaknya. Dulu anaknya adalah mantan anggota paskibra di SMAN 1 Pekalongan. Isinya kurang lebih sama dengan proposal biasa. Saya lihat daftar isinya. Urutannya sebagai berikut :
  • Halaman Judul
  • Daftar Isi
  • Peserta Lomba
  • Rencana Upacara Bendera
  • Urutan Upacara Bendera
  • Tata Upacara Pengibar Bendera
  • Denah Upacara Bendera
  • Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945
  • Teks Pancasila
  • Teks Doa
  • Amanat Pembina Upacara
  • Teks Lagu Indonesia Raya
  • Teks Lagu Mengheningkan Cipta
  • Urutan Baris-Berbaris
  • Pengesahan 
Pak Rohmat menjelaskan proposal tersebut dari awal hingga akhir dan apa saja yang akan diubah. Ketika beliau membuka halaman Teks Lagu Mengheningkan Cipta, beliau mengira bahwa teks itu adalah sebuah puisi. Saya tersenyum mendengarnya. Lagu mengheningkan cipta dikira puisi karena pada upacara bendera di tempat kerjanya tidak ada lagu mengheningkan cipta. Beliau sama sekali tidak tahu lagu tersebut. Wah... komandan brimob harus dikasih tahu nih, suruh ngajarin anak buahnya untuk menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta. Jangan kalah sama anak SD dong. : D
Akhirnya saya yang mengajarinya lagu Mengheningkan Cipta. Dia tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala ketika mendengar lagu itu saya nyanyikan. Lagu itu sepertinya baru pertama kali ia dengar. Saya mengira-ngira mungkin SD jaman dulu belum mengajarkan lagu tersebut kali ya...

2 komentar:

Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...