Kamis, 01 Desember 2016

RABU WEKASAN


Kemarin tanggal 30 November 2016 adalah hari Rabu Wekasan. Kenapa disebut dengan Rabu wekasan? Kita lihat dulu asal katanya "Rabu wekasan". Rabu = hari rabu. Wekasan = Penghujung, terakhir. Rabu wekasan sangat populer di lingkugan saya ketika kita di penghujung bulan Shofar. Rabu kemarin bertepatan dengan tanggal 30 Shofar 1438 H. Rabu wekasan tidak selalu harus jatuh pada akhir bulan shofar, yaitu tanggal 30. Intinya Rabu wekasan adalah rabu terakhir bulan Shofar.
Rabu wekasan adalah hari kebahagiaan bagi anak-anak dan juga orang dewasa. Tapi menurut saya yang paling bahagia adalah anak-anak. Karena pada hari tersebut lingkungan kami banyak yang mengadakan udik-udikan. Udik-udikan itu semacam menebarkan uang receh di depan rumah. Tidak seperti orang dewasa, anak-anak akan berpindah dari udik-udikan yang satu ke udik-udikan yang lain. Tidak tanggung-tanggung, mereka mencari udik-udikan ke kampung sebelah juga. Mereka mendapat uang recehan banyak jika mampu merebut uang yang ditebarkan ke lantai/ tanah. Jika beruntung, mereka juga ada yang mendapat doorprise, karena yang ditebarkan tidak hanya uang dan beras kuning. Biasanya setelah udik-udikan tuan rumah akan memberi jajan atau makan besar.
Selain udik-udikan, rabu wekasan juga digunakan untuk potong rambut. Konon katanya rabu wekasan adalah hari sial. Saya baca di salah satu blog yang beralamat http://santriclumut.blogspot.co.id, di sana dikatakan bahwa rabu wekasan adalah hari di mana Allah menurunkan bala'. Pantesan orang-orang di lingkungan saya berlomba-lomba sedekah dengan cara udik-udikan, dengan harapan terhindar dari bala'.
Saya sendiri ingin tahu lebih jauh karena sebelumnya saya mengira bahwa rabu wekasan hanyalah adat istiadat. Dari beberapa artikel yang telah saya baca, ternyata rabu wekasan juga ada sholat sunah dan doanya. Saya masih penasaran dengan kitab yang membahas tentang rabu wekasan, yaitu kitab Jawahir Al Khams. Saya yakin kitab itu sejenis kitab kuning gundul. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa mendapatkan buku tersebut, syukur-syukur yang berbahasa Indonesia.
Sayangnya saya tidak mempunyai dokumentasi anak-anak dan orang dewasa yang sedang berebut uang recehan, karena kemarin berpapasan dengan hujan. :(

Baca Juga :
1. RENOVASI ATAP DALAM RUMAH
2. BIMBINGAN PEMUSTAKA
3. OLEH-OLEH DARI SLBN MERBABU
4. BELAJAR NON MUKIM
5. LAGU JAWA, TEMBANG SEMARANG ASEME ARANG

2 komentar:

  1. di talun ada juga mba rabu wekasan ini, tapi gda udik udikan ahhaha. aku baru tau dari irkham

    BalasHapus
  2. rame kalau rabu wekasan, walaupun hujan anak-anak pada semangat....

    BalasHapus

Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...