Suatu hari teman saya bercerita tentang kemiripan dirinya dengan kakaknya. Fotonya mirip dengan kakaknya, sehingga jika ia salah ambil SIM atau sengaja membawa SIM kakaknya, dia tidak akan ragu menggunakan SIM tersebut. Ketika dia dihadang polisi yang sedang beroperasi di jalan, polisi tersebut tidak akan menyangka bahwa SIM tersebut bukan milik dia.
Masih mending dia hanya pinjam SIM. Bagaimana jika pinjam ijazah. Masalah pinjam meminjam ijazah ini pernah beberapa kali terjadi di daerah saya sekitar tahun 80an. Sebenarnya saya pernah diceritakan oleh beberapa orang tua yang temannya pernah meminjam ijazah temannya yang lain untuk melamar kerja. Berhubung waktu itu saya tidak begitu memperhatikan, saya tidak peduli dan melupakannya begitu saja. Sampai suatu ketika saya mengalami kejadian yang menarik. Saya ingat terus kejadian itu.
Ceritanya, saya ditunjuk menjadi MC pada sebuah acara keagamaan di masjid. Waktu itu saya salah menyebut nama seseorang. Nama aslinya Gunawan Hamid, tapi saya menyebutnya Gunawan Hasan. Sontak jamaah masjid yang mendengar kesalahan saya langsung tertawa. Pada hari berikutnya kejadian itu saya ceritakan kepada teman senior saya di facebook. Senior saya mungkin tertawa membaca cerita saya dan dia menceritakan asal usul Gunawan Hamid itu.
"Sebenarnya nama aslinya adalah Jokowi." Kata senior saya di komentar facebook saya. Kemudian ia melanjutkan. "Kamu tahu? Kenapa namanya berubah menjadi Gunawan Hamid?"
"Kenapa kak?" Jawabku di facebook.
"Sejarahnya... dia dulu meminjam ijazah seseorang yang bernama Gunawan Hamid. Dia meminjam ijazah tersebut untuk melamar kerja."
"Ooohhh gitu ya." Padahal saya sudah tahu sejarah Gunawan Hamid ini. Saya pura-pura tidak tahu.
Walaupun saya pura-pura tidak tahu, tetap saja ada beberapa pertanyaan yang mengganjal di kepala saya. Saya ingin tahu apakah ijazah jaman dahulu tidak ada foto pemilik ijazah itu. Jika ada kenapa orang yang meminjam ijazah tersebut lolos tes. Bagaimana peraturan perusahaan atau lembaga jaman dahulu? Nyatanya tidak hanya satu orang tersebut yang meminjam ijazah dan mengganti namanya. Bagaimana nasib pemilik asli ijazah tersebut. Wallahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar