Senin, 27 Juni 2016

CARA MEMBUAT BAJU DEWASA LENGKAP (Membuat Baju Cewek / Blouse Khusus Konveksi)

Alhamdulillah saya masih diberi kenikmatan umur oleh Allah SWT, sehingga saya bisa memosting artikel tentang baju. Artikel sebelumnya adalah tentang pola baju gamis. Kali ini saya akan membahas tentang cara membuat baju atasan cewek atau Blouse. Saya sengaja memosting artikel ini terlebih dahulu karena fotonya lengkap dan sudah tidak sabar membuatnya. Untuk artikel pola baju atasan akan saya posting setelah artikel ini selesai. Baju yang telah saya buat mirip baju model pramuka cewek.
Jadi nanti ada guntingan di daerah dada ke bawah.
Siapkan kainnya. dan buat pola diatas kain, Baik pola depan maupun belakang.
Ini pola depan.
Ini pola belakang. Bagian lehernya lebih tinggi daripada leher bagian depan.

Ini hasilnya.
Jangan lupa pola bagian dada hingga ke bawah di gambar di kain tersebut. Jangan lupa juga di lebihkan 1 cm untuk jahitan. Sedangkan bagian bawah dilebihkan 2-3cm.
Nanti hasilnya seperti ini.


Ini bagian belakang.
Jangan lupa bagian lengan.
Siapkan juga asessoris bajunya, seperti bisband. 
Bisband sebaiknya dipotong miring, agar mudah ketika memasangnya. Cara memotong bisband adalah seperti ini.
Untuk bisband, saya memotong bagian "Bognya". Bog adalah istilah orang Pekalongan untuk menyebut bagian kain batik yang motifnya berbeda motif dasarnya. Biasanya Bog ini warna atau motifnya berbeda dari motif dominannya. Letak Bog ini biasanya berada di salah satu pinggir kain. Contohnya seperti ini.
Bisband tersebut sebelum dipasang di baju jahit terlebih dahulu agar menyambung dan menjadi panjang.

Bisband ini nanti kita letakkan dan jahit di potongan kain bagian dada hingga ke bawah.

Catatan, pemasangan bisband sebaiknya dilakukan setelah pemasangan saku. Jadi kita lanjut ke pembahasan saku terlebih dahulu.
Assesoris baju yang lain adalah bagian saku. Untuk saku saya membuat model lengkung di bagian atasnya. Jangan lupa siapkan kain keras agar bagian lengkungannya kaku dan tidak jatuh ke bawah

Cara membuatnya mudah. Kita ambil bagian bog kain batik dan letakkan pola lengkung di bagian sisi bog. Jangan lupa siapkan sisa kain perca untuk melapisi bagian dalam bog. Ukuran kain perca disesuaikan dengan lebar pola lengkung kain keras. Urutan tumpukannya adalah Kain keras-kain perca-kain saku. Urutan tersebut bisa dibalik Kain saku-kain perca-kain keras. Bisa juga dengan menggunakan tumpukan kain perca-kain saku-kain keras. 
Setelah urut dan dipaskan bagian tepinya, kita bisa langsung menjahit. Jangan lupa perhatikan motif luar dan dalamnya agar agar kelihatan cantik. Hasil jahitannya seperti ini.
Jangan lupa gunting sedikit bagian sekeliling jahitan luar agar mudah ketika dibalik. Usahakan tidak memotong benang jahitan.
Nanti hasilnya seperti ini. Kalau di Pekalongan pembalikan kain ini disebut dengan "SENTIK BALIK".
 Jangan lupa jahit bagian luarnya. Orang Pekalongan biasanya menyebutnya dengan nama "DITINDES".
Setelah sakunya siap, kita tinggal memasangkannya ke bagian depan bawah baju. Kanan dan kiri.
 
Setelah saku diletakkan dan dijahit. Jangan lupa jahit bisband di bagian lengkung atas hingga ke bawah. Hasilnya seperti ini.
Setelah saku dan bisband di jahit, siapkan ambil bagian depan baju yang lain. Sesuaikan letak pola dan jahitannya. Jahit dari ketiak hingga ke bawah.
Hasilnya seperti ini.
Asessoris yang lain adalah kain keras panjang untuk bagian penempatan kancing. Kain keras ini lebarnya 3 cm dan panjangnya menyesuaikan pola bagian kancing.
Kain keras ini diletakkan di bagian dalam baju depan, sebelah kanan, yaitu bagian kancing.
 Tepi dari penempatan kain keras tersebut bisa kita jahit atau kita obras agar rapi.
Kita bisa lihat hasilnya , kain keras dipasang di bagian sebelah kanan. Sedangkan bagian kiri tidak ada kain keras. Bagian kiri cukup kita jahit atau obras saja.
 Setelah kita pasang, lipat kain keras yang telah dijahit ke depan dari atas hingga ke bawah. Lipatannya tidak melebihi lebar kain keras tersebut.
Bagian kiri juga menyesuaikan. Kain bagian kancingnya dilipat kedepan. Lebarnya juga sama, sekitar 3 cm.

 Kita jahit menyiku  ujung atasnya, baik bagian kanan maupun yang kiri. Lebarnya 1 cm dan panjangnya 2 cm. Setelah dijahit, jangan lupa gunting pojok siku jahitan tersebut. Usahakan gunting tidak melebihi batas jahit. Kenapa harus digunting? Karena bagian tersebut nantinya akan dibalik dan hasilnya akan menyiku jika digunting pojoknya.
Hasilnya seperti ini.
Setelah digunting, kita balik/sentik balik kainnya.

Asessoris berikutnya adalah asessoris lengan. Untuk bagian lengan, saya meniru model lengan jaket cewek. Jadi saya siapkan kain berbentuk persegi panjang.
Gambar asessoris tangan bisa dilihat di foto berikut. Saya membuat dua persegi panjang, yang satu  panjang dan pasangannya pendek. Saya membuat dua pasang karena akan saya gunakan untuk lengan kanan dan lengan kiri. Jangan lupa lapisi dua pasang kain persegi panjang tersebut dengan kain sisa yang panjang dan lebarnya sama dengan asessoris tersebut. Jahit ketiga sisinya. Sisakan satu sisi (salah satu sisi lebarnya) untuk lubang.

Sentik balik asessoris tangan tersebut. Jangan lupa tekan di bagian ujungnya agar lancip.
Hasilnya seperti ini.
Kita tindes/jahit bagian luarnya. Jarak jahitan sekitar 1/2cm.
 Setelah siap, kita pasangkan asessoris lengan di bagian lengan, bisa dilihat di foto berikut. Kain yang panjang ditumpuk / diletakkan di atas kain yang pendek.
Hasilnya seperti ini. Jangan lupa jahit bagian tepi lengan.

Setelah bagian lengan siap, kita beralih ke bagian pundak.
Pertama-tama kita tumpuk seperti ini. Jangan lupa perhatikan bagian luar dan dalamnya. 
Kita jahit pundak kanan dan kiri. kemudian disentik balik/ dibalik dan jahit lagi.
Hasil sentik balik seperti ini.

Jika diletakkan di patung hasilnya seperti ini.
Jangan lupa jahit bagian badan yang kanan dan yang kiri. Dari ketiak hingga ke bawah.
Begitu juga bagian bawah baju dijahit. Usahakan bagian kanan dan kiri terlihat rata. Begitu juga perhatikan bagian leher, apakah terlihat naik turun jika bagian bawah sudah rata.

Kemudian pasangkan lengan ke badan. Saya menggunakan teknik melingkar karena bagian badan dan lengan sudah saya jahit tepiannya.
Setelah memasang lengan, kita lanjutkan dengan memasang kerah baju. Caranya adalah ukur lingkar lehernya.
Gambar polanya di atas kain keras. Untuk model ini saya membuat kerah lancip. Panjang kerah menyesuaikan lingkar leher. Untuk lebar kerah bagian lancipnya kira-kira 10 cm, sedangkan bagian tengahnya kira-kira 7 cm.
 Gunting pola kerah yang sudah jadi.
Hasilnya seperti ini. Saya buat terpisah karena kebetulan posisi kerah di kain kerah mengharuskan bagian terpisah. Untuk pemula, lebih baik bagian tengahnya menyambung.
 Jahit dengan kain motif bog di bagian bawah kerah seperti ini.
 Lapisi dengan kain lagi. Jahit sekelilingsamping dan atas kerah.
 Sentik balik kerah, usahakan bagian ujung kerah lancip.
 Pasang kerah di bagian lehernya.
 Ini hasil akhirnya

Selamat mencoba teman-teman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...