Saya suka berlangganan utang pulsa di salah satu teman saya di daerah depan gang 7 Setono. Teman saya bernama Muji. Suatu ketika saya berkunjung ke rumahnya untuk melunasi utang pulsa tapi si Muji masih keluar dan yang menemui saya waktu itu adalah bapaknya.
Biasa kalau sama orang tua basa-basi menanyakan kabar, kesehatan dan anak-anak. Kebetulan beberapa minggu lalu ibunya si Muji baru saja meninggal dunia sehingga perbincangan saya waktu itu berkisar ibu Muji dan ujung-ujungnya merembet ke ibunya ibu Muji yang bernama Daryati. Saya panggilnya wo Daryati.
Wo Daryati ini umurnya sudah 1 abad lebih 15 tahun. Subhanallah, dikasih bonus 60 tahun. Tidak ada duanya di Setono. Anak-anaknya ada yang sudah meninggal, termasuk ibunya Muji yang juga anak kandung wo Daryati.
Kata ayah si Muji makannya biasa saja, seperti kebanyakan orang. Tapi dia sudah tidak bisa makanan yang keras. Dia lebih memilih makanan yang mudah dikunyah. Pendengarannya juga sudah agak kurang. ingatannya juga sudah berkurang. good luck wo Daryati
Biasa kalau sama orang tua basa-basi menanyakan kabar, kesehatan dan anak-anak. Kebetulan beberapa minggu lalu ibunya si Muji baru saja meninggal dunia sehingga perbincangan saya waktu itu berkisar ibu Muji dan ujung-ujungnya merembet ke ibunya ibu Muji yang bernama Daryati. Saya panggilnya wo Daryati.
Wo Daryati ini umurnya sudah 1 abad lebih 15 tahun. Subhanallah, dikasih bonus 60 tahun. Tidak ada duanya di Setono. Anak-anaknya ada yang sudah meninggal, termasuk ibunya Muji yang juga anak kandung wo Daryati.
Kata ayah si Muji makannya biasa saja, seperti kebanyakan orang. Tapi dia sudah tidak bisa makanan yang keras. Dia lebih memilih makanan yang mudah dikunyah. Pendengarannya juga sudah agak kurang. ingatannya juga sudah berkurang. good luck wo Daryati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar