Kamis, 28 April 2016

Mencari Gaji yang Lebih Tinggi

Suatu ketika saya diajak kondangan oleh sepupu saya. Kami sengaja datang terlambat agar suasana lebih sepi. Kami bergabung duduk dengan tetangga dan teman lain yang kebetulan juga diundang pada acara itu. Kami berempat mengelilingi meja dan membicarakan banyak hal salah satunya pekerjaan.
"Kamu bekerja di mana, Ana?" Kata Iroh.
"Di RA (Roudhotul Atfal) Kampung Baru." Jawab Ana.
"Aku dulu pernah bekerja di taman kanak-kanak A sebagai administrasi, tapi aku gak betah karena gajinya sedikit." Kata Iroh, kemudian dia melanjutkan pembicaraan. "Aku cari gaji yang lebih tinggi lagi, aku pindah ke toko Jawa di daerah Pekalongan utara. Disana gaji lumayan lah, tapi ada tawaran lagi di toko B dengan gaji yang lebih menggiurkan, pada akhirnya aku menetap di toko B sebelum menikah."
"Sekarang kerja dimana?" Tanya Ana kepada Iroh.
"Di rumah, ngurus anak, sambil ngurus batik milik suami." Jawab Iroh.
"Wah... Hebat... gonta ganti kerja nyari gaji yang tinggi ujung-ujungnya di rumah.... hahaha. Dulu di TK berapa tahun?" Tanya Ana kepada Iroh. Seketika itu aku dan sepupuku senyum-senyum mendengar celoteh mereka berdua.
"Dua bulan, aku gak betah gajinya sedikit, hehehe..." kata Iroh sambil tertawa.
"Dua bulan??? gak ada pengalaman di TK dong kalau kayak gitu... Wah, hebat... kalau aku dulu aku sempat bekerja di TK daerah Timur selama 3 tahun." Ana menimpali.
"Kamu kok betah ya jeng."
"Iya nyarinya pengalaman bukan gaji... hehehe."
"Kalau mbak Umi sdah berapa tahun di KB (Kelompok Bermain)?" Tanya Ana kepada saya.
Saya mengingat-ingat pertama kali saya masuk KB. Saya masuk pada tahun 2009.
"Tujuh tahun." Jawab saya mantab.
"Wah.... betah banget yah.... pasti pengalamannya sudah banyak ya mbak...?"
Saya hanya tersenyum-senyum mendengarkan Ana. Saya tidak tahu kenapa saya betah dengan gaji minim selama 7 tahun lamanya. Sebelumnya saya pernah bekerja menggeluti jahit-menjahit selama kurang lebih sepuluh tahun. Saya sendiri tidak tahu kenapa saya tidak pindah ke tempat lain yang bergaji tinggi. Tapi pengalamannya tidak akan tergantikan dengan apapun. Selama berinteraksi dengan teman-teman senasib di konveksi banyak hal yang bisa dipelajari. Begitu pula di KB selama 7 tahun bertemu dengan banyak anak-anak, wali murid, guru-guru PAUD dari berbagai daerah dan lain sebagainya adalah kenangan yang tidak akan terlupakan dan semoga menjadi amal jariyah di akhirat kelak. AAMIIN. Hahaha

2 komentar:

Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...