Sabtu, 31 Desember 2016

DRESS ANAK DAN DIY FELT FLOWER

Liburan sekolah rasanya tidak libur karena ada tugas lain yang harus diselesaikan. Alhamdulillah tugas tersebut terselesaikan walaupun sedikit telat. Tanggal 1 Januari 2017 saya baru bisa libur full. Selamat tahun baru 2017 M teman-teman semuanya. Mudah-mudahan kita menjadi lebih baik di masa mendatang.
Saya akan membagikan tutorial membuat baju anak lagi. Ternyata pola baju anak peminatnya sangat tinggi. Saya tidak menyangka kalau artikel saya yang berjudul Pola Baju Anak Umur 1-3 bulan paling diminati pembaca dibanding artikel lainnya. Peringkat berikutnya diraih oleh Cara Membuat Baju Dewasa Lengkap.
Ada satu baju yang sudah lama saya buat. Saya ingin tahu apakah baju yang saya buat ini ada kekurangannya dari segi pemasangan bunga. Saya harap ada kritik dari para pembaca. Hasil akhirnya seperti ini :

Kira-kira apa yang kurang?
Saya tidak akan berpanjang lebar. Yuk, siapkan buku, bolpen dan bahan lainnya untuk praktik.

KONFERWIL JATENG IPNU IPPNU

Sedang enak-enak foto... diganggu Pussy.
Dulu ketika Kuliah Kerja Nyata (KKN), ada beberapa orang dari anggota kelompok saya yang aktif dalam organisasi IPNU-IPPNU. Satu orang super aktif dan yang lain saya kira menjadi anggota pasif. Waktu itu saya hanya menjadi pendengar cerita-cerita mereka. Seperti apa Mars dan Hymne IPNU-IPPNU, kegiatannya dan keanggotaannya. Saya dulu mengira organisasi IPNU-IPPNU hanya bisa diikuti oleh orang yang dekat dengan pengurus IPNU-IPPNU tingkat kota dan wilayah. Apalagi melihat teman-teman KKN saya yang tinggal di kabupaten, waktu itu saya terpana betapa majunya IPNU-IPPNU kabupaten Pekalongan. Disamping Muslimat, Fatayat dan Masyitoh tentunya.

Jumat, 30 Desember 2016

DRESS TUTU ANAK DAN DIY FELT BIRD

Ada sisa kain batik di lemari saya, jadi saya buat baju anak lagi. Kali ini saya akan bagi-bagi cara membuat dress tutu dengan hiasan burung dari kain flanel. Baju ini sudah lama saya buat, sekitar dua bulan yang lalu. Baju anak yang saya buat tidak jauh-jauh dengan ciri khas kota Pekalongan sebagai kota batik.

Minggu, 18 Desember 2016

KUCING


Keluarga kami menyukai kucing. Terutama dari pihak keluarga ibu saya. Keluarga kami dari jaman simbah buyut hingga 4 generasi sebagian besar memilih kucing sebagai hewan peliharaan. Dari kecil, hidup kami tidak lepas dari kucing. Kucing yang kami pelihara sebagian besar adalah pendatang. Hanya satu sepupu saya yang membeli kucing angora. Walaupun kucing tidak menghasilkan daging yang bisa dimakan seperti ayam, setidaknya ia memberi hiburan kepada kami. Saya kadang heran dengan kucing, bagaimana ia bisa membuat kami tertawa, sedangkan dia sendiri wajahnya datar : D.
Kucing yang kami pelihara sebagian besar bertubuh bersih. Kadang ada kucing dekil yang datang ke rumah kami, tapi kami hanya memberinya makan tanpa menahannya untuk tinggal. Sekarang kami membatasi jumlah kucing yang boleh menginap di rumah kami. Saat ini kami hanya menahan satu kucing untuk boleh menginap di rumah kami.

Sabtu, 10 Desember 2016

DILEMA PENGELOLA TPQ


Iseng-iseng saya membuka blog milik sepupu saya beberapa waktu yang lalu. Ada satu postingan terbaru miliknya yang membuat saya akhirnya ingin mengulas topik yang sama, yaitu masalah bisyaroh TPQ. Ternyata kasusnya sama dengan TPQ daerah saya.

Rabu, 07 Desember 2016

BELAJAR NON MUKIM PART II


Saya tidak menyangka jika suatu saat akan mempelajari Makhorijal Huruf lagi. Belajar non mukim dari awal lagi. Mulai dari huruf alif hingga ya. Tidak ada bayangan akan belajar ilmu fasoha atau ngaji fasih. Malah dulu cita-citanya ingin mempelajari arab gundul dengan guru yang berbeda. Saya mempunyai beberapa kitab gundul yang dalamnya berwarna kuning. Kitab tersebut bisa juga disebut dengan kitab kuning. Ada beberapa kitab yang saya beli tapi dalamnya masih polos belum ada coretan. Saya membeli kitab-kitab tersebut dengan harapan suatu saat jika ada kesempatan belajar lagi, saya akan menggunakan kitab-kitab yang sudah saya koleksi. Rasanya dulu belajar di Madin serasa hanya kulit arinya. Belum masuk ke kulit, daging, tulang dan organ dalam. Maklum, bukan lulusan pondok pesantren.

Kamis, 01 Desember 2016

RABU WEKASAN


Kemarin tanggal 30 November 2016 adalah hari Rabu Wekasan. Kenapa disebut dengan Rabu wekasan? Kita lihat dulu asal katanya "Rabu wekasan". Rabu = hari rabu. Wekasan = Penghujung, terakhir. Rabu wekasan sangat populer di lingkugan saya ketika kita di penghujung bulan Shofar. Rabu kemarin bertepatan dengan tanggal 30 Shofar 1438 H. Rabu wekasan tidak selalu harus jatuh pada akhir bulan shofar, yaitu tanggal 30. Intinya Rabu wekasan adalah rabu terakhir bulan Shofar.

Senin, 28 November 2016

RENOVASI ATAP DALAM RUMAH


Ini atap dalam yang lama. Atap ini sudah berumur kurang lebih 35 tahunan.
 Kelihatan berantakan karena atap bagian dalam dilepas.
Memprioritaskan kebutuhan primer lain dibanding kebutuhan papan atau rumah kadang harus dilakukan. Apalagi jika orang tua ingin fokus kepada pendidikan anak terlebih dahulu. Saat ini hanya satu saja yang masih sekolah, yaitu adik bungsu saya. Alhamdulillah dulu ibu saya dititipi sebuah rumah peninggalan nenek sehingga kami dulu tidak pusing memikirkan membuat rumah sendiri. Rumah yang sudah berusia puluhan tahun.  Rumah yang tidak berarti kita tinggali serta merta. Ada masanya rumah kami semakin menua dan perlu perbaikan. Uang yang tadinya dialokasikan untuk menyekolahkan tiga anak pertama sekarang dialokasikan untuk memperbaiki rumah.

Selasa, 22 November 2016

BIMBINGAN PEMUSTAKA

Saya ingat sekali dulu ketika masih bersemangat ke perpustakaan kota Pekalongan. Perpustakaan kota Pekalongan telah beberapa kali pindah tempat. Saya ingat dulu KPAD (Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah) pernah bertempat di belakang stasiun, tepatnya di Jalan Slamet Pekalongan. Tempat itu sekarang sudah menjadi Bank Pasar Pekalongan. Tak lama kemudian KPAD pindah ke Jalan Sriwijaya depan SMPN 4. Beberapa waktu kemudian pindah tempat lagi di Gedung Diklat Jalan Merbabu Bendan Pekalongan. Entah kenapa dulu walaupun naiknya sepeda, saya bela-belain ke KPAD.

 Sumber gambar : https://perpusdaboyolali.wordpress.com/2016/03/17/study-banding-ke-kantor-perpustakaan-dan-arsip-daerah-pekalongan/

Minggu, 13 November 2016

POLA BAJU DAN CARA MEMBUAT BAJU ANAK UMUR 3-5 TAHUN MODEL YKS

Senangnya... kalau melihat baju model lucu-lucu. Terutama baju anak perempuan. Banyak asessorisnya. Modelnya macem-macem dan sedap dipandang mata. Kali ini saya mau bagi-bagi cara membuat baju anak model YKS, alias yukensi. Dari kata You Can See. Bahasa jawanya lektok (kelek katok/ ketiaknya kelihatan).



Kebetulan ada yang minta dibuatkan baju seperti ini dan ada waktu luang buat jeprat-jepret. Insya Allah fotonya lengkap mulai dari pembuatan hingga pemasangan manik-manik. Pemesan meminta dibuatkan dua baju. Baju pertama untuk anak umur 3 tahun warna biru. Baju kedua untuk anak umur 5 tahun warna putih.  Saya hanya akan membuat 1 tutorial, yaitu baju umur 3 tahun warna biru, karena cara pembuatannya sama. Untuk umur 5 tahun saya hanya akan menjelaskan ukuran polanya saja.

Rabu, 09 November 2016

OLEH-OLEH DARI SLBN MERBABU

Dua hari yang lalu ada sms dari bu Tina. Dia memberitahukan ada surat undangan Penyuluhan dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Pekalongan di PAUD Anggun. Waktu itu saya telat buka sms. Aturan ambil surat jam 10, saya bacanya jam 11 lebih. Saya langsung sms kepada kepala Himpaudi kecamatan Pekalongan Timur, kalau diambil telat bagaimana. Ternyata PAUD Anggun masih buka, sehingga saya langsung ke sana.
Untuk Pekalongan timur, hanya ada 4 lembaga PAUD yang diundang, yaitu PAUD Pelita Kasih, PQ Salafus Sholihin, KB Sabilul Hidayah dan KB Anggrek Landsa. Kecamatan lain juga diundang hanya beberapa saja. Kader PKK/Posyandu kayaknya juga ada yang diundang, tapi saya kurang tahu dari kelurahan mana saja. Acara penyuluhan tersebut diadakan di SLBN Kota Pekalongan Jalan Merbabu Bendan Pekalongan pada tanggal 9 November 2016 dari jam 08.00-15.00 WIB.  Awalnya saya bertanya-tanya kenapa dari Pekalongan Timur yang diundang hanya 4 lembaga saja. Apakah pelatihan tersebut ada gelombang kedua. Saya bertanya-tanya sendiri apakah di lembaga saya ada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dari hasil pemeriksaan DDTK bulan lalu saya kira tidak ada yang ABK.

Minggu, 06 November 2016

LABA-LABA

Kamu tahu Spiderman? Dia kelihatan hebat kan. Jaring laba-laba keluar dari tangannya. Dia melompat dengan lincahnya. Filmnya yang melegenda. Entah kenapa saya hanya bisa mengagumi Spiderman.
Saya tidak bisa mengagumi laba-laba. Hiiiiiiiiiiiiiiiii. Saya bergidik kalau melihat laba-laba.

Senin, 31 Oktober 2016

CARA MEMBUAT ROK ANAK UMUR 1 TAHUN

Halo ibu-ibu, mas tailor dan mbak tailor hebat.... Kali ini Nju Umey akan bagi-bagi cara membuat rok anak perempuan umur 1 tahun. Rok yang akan saya buat adalah rok model susun 2.

Susunannya tidak memotong di tengah pinggul melainkan ditumpuk di bagian pinggang. Bagi ibu-ibu dan kang mas mbak yu yang punya mesin jahit, yuk siap-siap bikin roknya.

Jumat, 28 Oktober 2016

BELAJAR NON MUKIM

Aku : Bu.... dulu jenengan waktu di pondok awal-awal diajari makhorijal huruf gak?
Rea : iya
Aku : yang sebangsa Jahr dan Hams gitu?
Rea : Lupa dan banyak banget + ribet juga sama prakteknya
Aku : Saya kemarin-kemarin diajak belajar Al Qur'an model seperti itu sama teman saya. Dari awal membaca huruf hijaiyah sampai membaca Al Fatihah. Walah.... yang namanya Al Fatihah, ibaratnya kita sudah hapal sampai nglotok pun, ketika dites masih banyak yang salah...
Rea : Iya dulu aku juga 3 bulan muter-muter Al Fatihah saja...
Aku : Ouh kayak gitu
Rea : Rata-rata pondok Al Qur'an yang mengikuti imam Mawaresy kayak gitu... sulit makhrojnya....

Rabu, 26 Oktober 2016

LAGU JAWA, TEMBANG SEMARANG ASEME ARANG

Banyak sekali kegiatan pada bulan Oktober ini. Ada agenda tahunan, ada kegiatan rutin dan ada juga kegiatan yang belum pasti terjadi untuk tahun depannya. Di bulan Oktober ini saya juga masih terngiang-ngiang dengan tembang Semarang, Aseme arang. Yuk kita kepoin satu-satu kegiatan saya sampai ke tembang Semarang aseme arang.
Agenda tahunan dimulai dari tanggal 8 Oktober 2016, yaitu perayaan HUT Himpaudi yang ke 11 di lapangan Mataram Pekalongan. Acara ini juga berbarengan dengan Pameran Batik Pekalongan yang diadakan tanggal 4-9 Oktober 2016. Acara ini insya Allah pasti diadakan tiap tahunnya. Kami dari lembaga masing-masing berpartisipasi baik dalam bentuk peserta senam massal maupun mengikuti lomba. Kalau saya kebetulan mengikuti lomba enggran/jangkungan. Jadi sebelum tanggal 8 Oktober 2016, saya latihan enggran bersama teman-teman. Saya dipilih lomba enggran bukan karena saya sudah bisa enggran. Saya latihan dari nol. Saya pesan enggran ke tetangga saya, karena ada tetangga yang pekerjaannya adalah tukang kayu.

Minggu, 23 Oktober 2016

CARA MEMBUAT BAJU BUSUI MODEL BELAHAN MULUT KATAK

Saya sudah pernah menjelaskan secara singkat model belahan katak. Kalau penjahit Pekalongan menyebutnya dengan sebutan Bobog Cangkem Kodok. Kali ini akan saya jelaskan model belahan busui tersebut. Model ini bagi pemula mungkin sangat sulit, tapi jika dilatih terus-menerus pasti prakteknya sangat mudah. 
Bobog ini bisa diterapkan juga untuk saku dalam. Bahasa kerennya saku vest/welt pockets.
Belahan saku diatas cara membuatnya sama seperti Bobog Cangkem Kodok. Bedanya adalah penempatannya. Untuk belahan busui model mulut katak diletakkan di leher depan dan segitiganya berada di bawah, sedangkan untuk saku diletakkan di tengah kain dan segitiganya berada di kanan dan kiri.

Kamis, 20 Oktober 2016

SEMAKIN JATUH CINTA

Saya itu lahir dari keluarga muslim. Di kota santri. Lingkungan sekitar saya 100% muslim. Saya juga belajar agama Islam dari TK, bahkan mungkin ketika dalam kandungan, ibuku memperkenalkan Islam dengan cara selalu membacakan surat Maryam atau Yusuf ketika hamil. Surat andalan orang-orang jawa kebanyakan ketika syukuran hamil adalah surat Maryam dan Yusuf.
Alhamdulillah saya diperkenalkan Islam sejak kecil. Tapi saya belum pernah merasakan seperti apa yang dirasakan seorang mu'allaf ketika mempelajari Al Qur'an, belum pernah menangis gara-gara bersyahadat dan lain sebagainya seperti yang kadang saya lihat di Youtube. Saya kadang terkagum-kagum dengan para mu'allaf sehingga saya juga terkagum-kagum dengan pemikirannya tentang Al Qur'an. Saya juga kagum dengan orang yang berhasil membuat non muslim berbondong-bondong masuk Islam, contohnya Dr. Zakir Naik. Tapi saya tidak akan membahas tentang Dr. Zakir Naik. Saya hanya akan membahas khusus para mu'allaf yang pernah saya tonton videonya di youtube.

Minggu, 16 Oktober 2016

MAJALAH DINDING TAMAN BACA

Karya Ayu Isnaini ini ngakunya dibuatkan kakaknya.

 Seperti apa jadinya jika anak-anak SD kelas 3 diajak berkarya untuk sebuah majalah dinding. Gampang-gampang susah. Berangkat dari keprihatinan pengelola taman baca kami, karena melihat taman baca lain yang telah maju dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk meramaikan taman baca. Kami merasa bahwa taman baca kami hanya berjalan ditempat tidak ada kegiatan apapun. Hanya meminjam dan mengembalikan buku. Apalagi di taman baca kami ada telecenter. Anak-anak lebih memilih komputer dibandingkan membaca. Maka dari itu, taman baca kami menggagas membuat sebuah majalah dinding agar ketika ada anak datang kerumah, mereka melihat dan membaca karya teman-temannya di majalah dinding. Kami juga berharap dengan adanya majalah dinding, anak-anak lain terpancing untuk berkarya seperti teman-temannya yang sudah berkarya.
Anak-anak dirayu dengan iming-iming sebuah hadiah, dengan syarat mereka harus membuat sebuah karya. Apapun bentuknya. Para senior yang sudah berpengalaman dalam mengajak anak-anak menulis pun caranya seperti itu. Mereka menyediakan jajan dan makanan kesukaan anak-anak dengan syarat mereka harus membuat karya sastra, artikel, maupun seni dalam bentuk gambar. Mereka ternyata sangat antusias jika diiming-imingi hadiah untuk membuat sebuah karya ditulis maupun digambar di sebuah kertas. Kami tidak masalah jika karya mereka dibuatkan oleh kakak atau orang tuanya.
Kita tidak menuntut mereka lebih, karena kami menyadari yang diajak untuk berkarya sebagian besar anak SD. Bagaimana mungkin mereka bisa menguasai tata bahasa yang baik seperti anak SMP-S1. Mereka menulis apa adanya dengan kemampuan mereka sendiri tanpa titik dan koma. Bahkan penempatan diksi, kalimat efektif, pengembangan bahasa mereka belum sempurna. Yang Bisa kita lakukan hanya mengedit sedikit di komputer setelah itu karya mereka diketik dan ditempel untuk dipajang di taman baca kami.
Yuk, kita kepoin satu-satu karya mereka.
Karya Tsany ini adalah karya sendiri. 

Karya Ma'ruf Amin. Kalau ini kayaknya melihat buku. Tapi its oke. Gak masalah.

Karya Chusnul Aulia Hadi. Kalau yang ini judul awal guruku. Tapi karena judul guruku sudah dipegang Ayu Isnaini, akhirnya judul diubah menjadi Sahabatku. Ini kayaknya karya sendiri.

Karya Rikza Dini. Kalau ini banyak kemungkinan. Mungkin karya sendiri, mungkin juga melihat buku atau diajari kakaknya ya....

Karya Fikri. Yang ini pasti karya sendiri. Walaupun diksinya kurang tepat, tapi dia sudah PD membuat karya sendiri.

Karya Laila Najma. Dia ngakunya bikin sendiri. Tapi saya khusnudhon ini pasti buatan Najma sendiri. 

Karya Qisti Nur Fadia. Cerita ini sudah sering saya dengar. Kisah Imam Masjidil Harom ini diceritakan kembali lewat tulisan dengan kemampuan kebahasaan Qisti sendiri.  

 Karya Rosita Hakim. Ini pasti karya sendiri. Ketahuan dari tulisannya. :D


 Anak-anak menata layout MADING. Karya sudah kumpul jauh-jauh hari. Tinggal ditata oleh beberapa anak.

 Eksis dulu sebelum ditempel di dinding.
 Mading Taman Baca Aku Suka Edisi pertama.
 Sebelum rencana pelaksanaan mading ini, saya sempat meminta pendapat kepada guru saya ketika SMP. Beliau dulu adalah yang menggagas mading di sekolah kami. Namanya adalah Zulmasri. blognya adalah: https://zulmasri.wordpress.com/. Teman-teman bisa bertanya tentang dunia tulis menulis kepada beliau karena beliau adalah mantan jurnalis dan guru Bahasa Indonesia di SLTP Al Irsyad.
Mading ini insya Allah akan kami laksanakan sebulan sekali. Anak-anak diajak berkarya lewat brosur yang disebar di sekolah masing-masing. Semoga istiqomah. AAmiin.

Jumat, 14 Oktober 2016

ISTILAH-ISTILAH PENJAHIT PEKALONGAN DALAM DUNIA JAHIT MENJAHIT

Sebagai mantan penjahit konveksi, saya pikir tidak ada salahnya berbagi istilah penjahit konveksi yang sering diucapkan ketika bekerja. Istilah ini hanya berlaku di Pekalongan. Jika ada kesamaan dengan kota lain... ya mungkin hanya disebabkan masalah dialektikanya aja. Berikut istilah-istilah yang sering diucapkan penjahit konveksi Pekalongan :
1. DIBOBOG : dibelah dengan gunting
2. BOBOG KAOS : Bagian depan atas digunting dan dibuat seperti belahan pada baju olah raga. Bobog kaos bukan berarti bahannya harus kaos. Bahan apapun bisa menggunakan model bobog kaos seperti gambar di bawah ini.

Sabtu, 08 Oktober 2016

HATI-HATI DENGAN TUKANG PARKIR

Bukan bermaksud su'udzon dengan tukang parkir. Banyak tukang parkir yang baik hati. Tapi perlu hati-hati juga dengan tukang parkir liar atau tukang parkir dadakan. Ceritanya, adik saya menghadiri acara semacam pameran di kota kami. Adik saya memarkirkan sepeda motornya di depan museum batik Jetayu Pekalongan. Dia memilih area parkir tersebut karena lebih dekat dengan museum. Adik saya menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk pameran di dalam museum. 
Singkat cerita, nomor parkir yang diberikan oleh tukang parkir hilang. Dia sudah mencari di setiap saku baju dan tasnya, tetap saja nomor itu tidak ditemukan. Ketika akan pulang, nomor itu tetap saja tidak ditemukan. Dia mendekati tempat parkir tadi untuk mengecek motornya sebelum melaporkan nomornya yang hilang ke tukang parkir.
Dia tidak menemukan motornya. Dia sudah menyusuri setiap motor yang diparkir di tempat itu, akan tetapi motornya tidak kelihatan. Badannya langsung lemas. Dia segera menghubungi temannya yang masih berada di dalam museum. Temannya yang ditelepon tidak kunjung mengangkat telepon, dia segera menelepon temannya yang lain yang juga berada di museum. Temannya menerima teleponnya dan adikku mengabarkan apa yang telah terjadi.
Temannya menenangkan adikku lewat telepon. Temannya segera mendatangi adikku. Adikku dan temannya menanyakan motor yang hilang itu kepada tukang parkir. Tukang parkirnya menjawab kalau dia tidak tahu. Teman adikku tidak patah semangat. Dia segera mengajak adikku untuk menyusuri setiap parkir di semua parkir penjuru Jetayu Pekalongan.
Mereka berdua mengecek satu per satu tempat parkir dan motor yang berjejer di daerah Jetayu. Alangkah terkejutnya ketika mereka menemukan motor milik adikku diparkirkan di balik tembok daerah sekitar gedung TV Batik. Motor tersebut tidak kelihatan jika dilihat dari arah sejajar tembok TV Batik. Adikku langsung minta izin untuk mengambil motornya. Dia tidak berpanjang lebar menanyakan kenapa motornya bisa dipindahkan ke lokasi tersebut dan siapa yang melakukan pemindahan itu.
Bayangkan jika motor itu tidak dicari menyusuri wilayah Jetayu. Beberapa menit pindah ke parkir lain. Beberapa menit pindah menjauhi tempat parkir. Semakin jauh digeser dan semakin mudah untuk dicuri. Apalagi posisi pemindahan berada di balik tembok. Bagaimana jika adikku saat itu panik tidak ada yang menenangkan. Pasti tidak terpikirkan untuk mencari terlebih dahulu, alhasil pencuri berhasil menyembunyikan motor itu. Apalagi saat itu adikku kehilangan nomor parkir, maka akan semakin memperkuat bukti bahwa ia tidak memarkir motornya di tempat semula.
Dari kasus-kasus pencurian yang pernah terjadi, motor yang dipindahkan seperti itu adalah motor yang masih kelihatan baru. Kebanyakan tukang parkir liar akan menyuruh kita untuk tidak mengunci stank motor agar mudah dipindahkan ketika ada motor lain yang datang. Teman adikku tadi sempat menyarankan agar lain waktu ketika perkir di tempat parkir liar sebaiknya mengunci stank motor. Katakan saja kepada tukang parkirnya, bahwa kita pemilik motor adalah yang berhak untuk mengunci atau tidak mengunci stank motor. Selain itu, usahakan kita memarkir motor di daerah masuk pintu gerbang, misalnya di komplek bakorwil.
Seperti kemari saya praktikkan ketika parkir di acara pameran batik. Saya sengaja parkir di parkir dadakan. Si tukang parkir menyuruh untuk tidak mengunci stank. Saya tidak peduli. Saya kunci stank saja. Saya katakan kepada tukang parkir : "Maaf saya kunci stank saja, saya trauma". hehehehe. Selamat mencoba teman-teman...


CONTOH BAJU ANAK

 IDE DARI GOOGLE


DIAPLIKASIKAN DAN DIKOMBINASI DENGAN BATIK

BATIK KOMBINASI TILE

 Baju Elsa Frozen

 Hasil Baju yang terinspirasi dari baju Elsa Frozen dikombinasi motif batik.
Tampak Belakang


 Tampak Depan


MENGGALI IDE BAJU ANAK DARI GOOGLE

 Baju yang saya copy dari google.


Hasil baju setelah dikombinasikan dengan batik.

Selasa, 27 September 2016

MEMBUAT TUGAS CERITA UNTUK ACARA CERITA MASAL 2016

Setelah sekian lama saya tidak memosting artikel karena kesibukan yang kadang datang dari arah yang tak disangka-sangka... Alhamdulillah saya bisa membuat artikel lagi. Saya tidak akan berpanjang lebar karena saya akan memosting tugas membuat cerita yang akan diikutkan pada acara mendongeng massal pada tanggal 6 Oktober 2016. Saya sudah menyiapkan sebuah cerita. Sebenarnya cerita ini saya ambil dari sebuah buku, akan tetapi lokasi dan tokohnya akan saya ganti agar terkesan tidak plagiat. Kita mulai saja ya...

Desa Paninggaran adalah desa yang sangat damai. Penduduknya ramah dan daerahnya sangat indah. Desa Paninggaran dikelilingi pegunungan yang dipenuhi tumbuhan yang menghijau dan subur. Desa tersebut sangat damai dan jika seseorang masuk ke desa itu, maka ia akan betah berlama-lama tinggal di sana karena saking tenang dan asrinya Paninggaran. Desa Paninggaran dikuasai oleh penduduk yang sangat baik. Hampir tidak ada tindak kejahatan di desa itu.
Desa Paninggaran dipimpin oleh seorang pangeran. Namanya adalah Pangeran Setia. Pangeran Setia adalah pangeran yang sangat dermawan, baik hati dan tidak sombong. Dia suka menolong kepada siapapun baik manusia maupun hewan. Kehidupannya juga sangat sederhana. Maka tak heran jika penduduk desa Paninggaran sangat menyayanginya.
Pangeran setia mempunyai sebuah kaca ajaib pemberian mendiang kakeknya. Kaca itu diletakkan di tengah hutan. Jika ada seseorang yang menebang pohon sembarangan, maka kaca itu akan memperlihatkan akibat yang akan terjadi karena penebangan hutan liar, misalnya banjir, longsor dan kekeringan. Kaca tersebut selalu dijaga oleh penduduk Paninggaran agar tidak sembarang orang menebang pohon di hutan.
Suatu hari kaca tersebut dicuri. Si penjaga kaca melaporkan kejadian pencurian tersebut kepada pangeran Setia.
"Pangeran.. Pangeran.. Kaca ajaibnya dicuri...."
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun... siapa yang mencuri???"
"Nenek sihir yang mencuri kaca ajaib, pangeran...."
"WAH... GAWAT... jika kaca ajaib dicuri... bagaimana nanti kelangsungan hutan kita?" Kata Pangeran Setia sedih.
Pangeran Setia segera mengerahkan pasukannya untuk segera mencari kaca ajaib di hutan-hutan di desa lain yang berdekatan dengan desa Paninggaran. Akan tetapi si pencuri kaca tersebut belum juga ketemu. Pangeran Setia bertambah sedih, karena dia takut kalau pohon di hutan Paninggaran ditebang sembarangan.
Ketakutannya terbukti. Pohon-pohon di hutan Paninggaran ditebangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Lambat laun pohon di hutan Paninggaran semakin sedikit. Tanah di pegunungan Paninggaran mulai longsor ketika hujan lebat. Paninggaran tidak lagi aman. Rakyatnya menderita karena ketika musim kemarau, air makin menipis.
Pangeran Setia tidak tinggal diam. Dia bertekad pergi untuk mencari nenek sihir yang telah mencuri kaca ajaibnya. Dia berkelana ke satu daerah ke daerah lain. Dia pergi ke Kajen, Kedungwuni, Doro, Pekalongan, Karang Dadap dan daerah terdekat. Akan tetapi dia tidak menemukan nenek sihir tersebut.
Suatu ketika dia kelelahan dan berhenti di sebuah pohon di daerah Petungkriyono. Dia melamun dan memikirkan desanya. Dia berdoa semoga nenek sihir itu cepat ketemu. Ketika berdoa dia medengar suara beberapa orang meminta pertolongan.
"Tolong....Tolong... selamatkan kami..."
Pangeran Setia menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia segera mendekati asal suara. Alangkah terkejutnya Pangeran Setia melihat sebuah botol besar yang tertutup dan diikat di batang pohon. Di sebelah botol itu juga ada sebuah batu besar yang mengeluarkan suara meminta pertolongan. Pangeran Setia kebingungan ketika melihat botol dan batu itu.
"Bagaimana caranya aku menyelamatkan kalian??" Tanya Pangeran Setia.
"Hanya orang yang tuluslah yang bisa menolong kami untuk memecahkan botol ini." Kata beberapa orang yang berada di dalam botol.
Pangeran Setia segera mencari batu besar dan melemparkan batu itu ke botol. Botol itu pecah dan talinya menghilang. Orang-orang yang berada di dalam botol itu bebas dan berterima kasih kepada Pangeran Setia. Pangeran Setia juga melempar batu ke batu yang berbicara tadi. Akan tetapi batu besar tersebut tidak bergeming.
"Siapa yang membuat kalian seperti ini...?" Tanya Pangeran Setia.
"Nenek sihir yang menjadikan kami seperti ini..."
"Bagaimana caranya agar aku bisa menyelamatkan orang yang tertahan di dalam batu dan bertemu nenek sihir tersebut?"
"Aku tahu caranya..." Kata orang yang tertahan di dalam batu. "Kalian cepat siapkan kaca yang besar. tempatkan kaca tersebut di dekatku. Jangan lupa tutup kaca itu dengan kain. Siapkan pula satu orang untuk menunggu di belakangk kaca itu. Nanti jika nenek sihir itu datang segera buka kain penutupnya."
"Baiklah...baiklah..." Kata orang-orang segera mempersiapkan diri.
"Aku yang akan bersembunyi di balik kaca." Kata Pangeran Setia.
Kaca dan kain penutup segera disiapkan di dekat batu besar. Tak lama kemudian nenek sihir itu muncul.
"HiHIHIHIHIIH.... apa kabar penduduk Petungkriyono." kata penyihir.
"Kau jangan macam-macam degan kami karena kami sudah bebas." kata penduduk Petungkriyono.
"Ouh... ternyata kalian sudah bebas... Tapi sayangnya si batu besar belum bebas... hihihihihi." nenek sihir itu mendekati kaca yang tertutup di dekat batu besar.
"Aku yang akan membebaskannya." Kata Pangeran Setia tiba-tiba dan ia dengan sigapnya membuka penutup kaca itu."
"Arrrrrrrrrrrrrrrrrrgggggggggggghhhhhhhhh..... tidaaaaaaaakkkk." Penyihir itu kepanasan ketika melihat wajahnya di kaca. Tubuhnya hangus menjadi debu.
Batu besar itu berubah menjadi manusia dan penduduk Petungkriyono bergembira karena kutukan batu besar itu telah hilang.
"Terima kasih tuan... telah menyelamatkan kami." kata orang yang baru saja terbebas dari kutukan itu.
"Alhamdulillah... semua selamat dan penyihir itu telah hangus. Aku akan segera pulang dan mengabarkan kepada penduduk Paninggaran atas berita ini."
Penduduk Petungkriyono mengucapkan terima kasih kepada Pangeran Setia.






Jumat, 26 Agustus 2016

CARA MELAPORKAN KERUSAKAN PERANGKAT KOMPUTER DI DISKOMINFO

Rumah saya (sebenarnya rumah ibu saya) adalah rumah yang bejo dan juga rada apes :D. Bejonya, rumah saya kedatangan tamu yang spesial, yaitu seperangkat alat komputer lengkap beserta meja dan kursinya. Apesnya, sekarang saya tidak sebebas dulu. Dengan adanya komputer tersebut kadang-kadang waktu saya tersita hanya untuk menunggu anak-anak yang bermain komputer. Tapi yowes priye maneh disyukuri wae.
Kali ini saya akan membahas tentang cara melaporkan kerusakan perlengkapan komputer telecenter di Diskominfo. Semua komputer yang disebar ke seluruh telecenter adalah komputer yang baru. Layarnya baru. Speaker, kabel, kotak wifi, printer dan isinya, kamera, CPU, katrider (tulisane polos wae ben mocone penak), meja, kursi dan alat untuk menstabilkan listrik semuanya baru. Ada masanya jika semua alat tersebut rusak karena sering dipakai atau umurnya sudah tua.
Suatu ketika katrid printer rusak. Baik yang hitam maupun yang berwarna. Mungkin karena sering dipakai, sehingga rusak. Seketika itu saya ingat kata-kata pegawai Diskominfo ketika saya pelatihan dulu. Jika komputer atau perlengkapan telecenter lainnya rusak, segera membuat surat pengantar dari kelurahan untuk diserahkan kepada Diskominfo. Jangan lupa sertakan barang yang rusak dan tunjukkan ke Diskominfo.
Ceritanya, surat keterangan kelurahan sudah saya siapkan begitu juga dengan katridnya. Saya menyuruh adik saya untuk pergi ke kantor Diskominfo. Beberapa hari kemudian adik saya datang ke Diskominfo mengabarkan kepada petugas disana bahwa katridnya rusak dan harus diganti. Dia menunjukkan katrid yang rusak dan surat keterangan dari kelurahan yang dibawanya. Diskominfo menanggapi bahwa apabila ada kerusakan segera melapor kepada pengawas telecenter di kelurahan masing-masing dan menyiapkan nota pembelian katrid yang baru dilampirkan foto katrid yang lama dan yang baru. Niat semula adik saya adalah sekali maju langsung beres pulang membawa kabar bahagia, ternyata surat keterangan dari kelurahan dan bukti katrid yang rusak tidaklah cukup. Adik saya tidak membawa persyaratan yang lain. 
Sehari berikutnya adik saya langsung ke toko komputer untuk membeli katrid yang baru. Awalnya dia hanya membeli satu katrid, yaitu yang berisi tinta hitam. Akan tetapi karena katrid warna juga sangat dibutuhkan anak-anak sekolah dan mahasiswa yang langganan di telecenter kami, akhirnya adik saya membeli katrid warna.
Dua katrid sudah siap dan difoto. Katrid yang rusak juga difoto. Foto tersebut dimasukkan ke Ms Word dan saya print. Sebenarnya jika adik saya mau meneruskan untuk mengurus persyaratan tersebut ke Diskominfo, uang pembelian katrid tersebut pasti diganti dengan dana Diskominfo. Tapi adik saya sudah kenyang mengurus proposal dan LPJ kantornya. Dia paham dengan urusan tata cara pembelian alat kantor, nota pembelian dan berapa nilai minimal yang dikeluarkan untuk barang tersebut. Dia sempet mengatakan kepada saya seperti ini: "Kalau urusan dengan pemerintah itu nota pembeliannya jangan lebih dari Rp. 250.000,- Mbak... Karena biasanya untuk LPJ nota pembelian lebih dari 250.000,- itu tidak diterima."
Walhasil adik saya malas mengurus dan sampai saat ini katrid tersebut pendanannya dari swadaya anak-anak yang membayar kas di telecenter kami.

Selasa, 23 Agustus 2016

LANGGENG ITU KERAMAT

Sebenarnya saya bingung untuk mengawali artikel ini. Saya melihat catatan di memo hp. Judul artikel ini tercatat di sana. Sudah saya catat lama dan baru kali ini saya publikasikan. Sebenarnya judul tersebut saya kutip dari perkataan guru saya ketika saya dulu belajar di madrasah diniyyah.
Kata-kata itu kadang membuat saya bersemangat dan kadang pula membuat saya lemas. Sekarang saya tidak lagi belajar di madrasah diniyyah, hal tersebut menjadikan saya lemas. Disisi lain pekerjaan menuntut saya untuk belajar lagi dan lagi-lagi saya ingat kata-kata "langgeng itu kramat". Sebenarnya saya ingin ada keseimbangan antara mempelajari hal-hal yang berkaitan dunia dan akhirat. Tapi jika dipikir-pikir apakah saya salah jika belajar tentang dunia. Misalnya belajar tentang pendidikan anak usia dini. Apakah itu juga termasuk urusan dunia saja? Jika saya melanggengkan belajar mengenai pendidikan anak usia dini apakah nantinya ada peningkatan di sisi kepribadian saya? Bagaimana jika saya melanjutkan belajar agama saya lewat buku? Apakah masih harus tetap ada pendampingan dari guru? Bagaimana jika saya nantinya terus melanggengkan belajar dari berbagai disiplin ilmu.
Kita lihat saja episode selanjutnya. :D Ayuk kita buktikan bahwa langgeng adalah sesuatu yang kramat.
Sudah banyak contohnya dari pendahulu-pendahulu kita dahulu. Bagaimana para imam madzhab melakukan sesuatu yang berulang-ulang dan langgeng. Tetap eksis dan fokus mempelajari berbagai ilmu agama. Toh buktinya mereka ternyata kramat dan dikenal hingga sekarang. Contoh lainnya adalah seorang youtuber Bayu Skak. Dia masih eksis hingga sekarang, menguplod video-video. Ternyata seorang Bayu Skak pun mempunyai rencana kegiatan.
Nek koyo ngunu. Yowes tak cacak ae jal ngalnngengke kegiatan positif. Opo bener dadi kramate... :D

Kamis, 18 Agustus 2016

PAK TUO

Dulu saya mempunyai dua orang kakek. Mereka sudah meninggal. Satu kakek dari pihak bapak saya dan kakek yang satunya dari pihak ibu. Saya lebih dekat dengan kakek dari pihak ibu karena seumur hidup saya lebih banyak tinggal di rumah mendiang orang tua ibu saya di daerah Setono. Saking dekatnya sampai sekarang saya masih ingat kenangan bersama kakek saya di Setono.
Panggilan untuk kedua kakek saya berbeda antara kakek pihak bapak dan kakek pihak ibu. Kakek pihak bapak kami panggil dengan sebutan Simbah. Sedangkan kakek pihak ibu kami panggil dengan sebutan Pak Tuo. Begitu juga dengan nenek dari pihak ibu, kami memanggilnya dengan sebutan Mak Tuo.
Saya mempunyai banyak kenangan dengan pak tuo. Beberapa kenangan yang saya ingat diantaranya adalah pergi ke sawah bersama pak tuo. Saya dan adik saya pernah diajak ke sawah oleh pak tuo. Letak sawahnya bukan di daerah perkampungan. Letaknya agak jauh dari perkampungan. Saya tidak tahu kenapa kami begitu bersemangat ikut ke sawah. Padahal jalan yang dilalui untuk pergi ke sawah tersebut harus melalui jembatan kereta api.
Saya tidak habis pikir kenapa saya dan adik perempua saya dulu berani sekali melewati jembatan kereta api yang tidak ada pagarnya di sisi kanan dan kiri. Kurrang lebih gambarnya seperti ini, tapi tidak terlalu panjang. Sekitar 2-3 meter. Alhamdulillah saya selamat hingga saat ini. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika ada kereta lewat berpapasan dengan keberadaan saya di sana. Ngeriii :D

Sumber gambar : http://m.keepo.me
Kenangan saya bersama pak tuo yang lain adalah lagu jama pendudukan Jepang yang berjudul Yamamoto. Saya masih ingat syair akhir lagu tersebut:
Yamamoto... Yamamoto...
Ono Kucire....
:D Miss you pak tuo. Mudah-mudahan belia diberi rahmat di dalam tidur panjangnya oleh Allah SWT. 

Senin, 27 Juni 2016

CARA MEMBUAT BAJU DEWASA LENGKAP (Membuat Baju Cewek / Blouse Khusus Konveksi)

Alhamdulillah saya masih diberi kenikmatan umur oleh Allah SWT, sehingga saya bisa memosting artikel tentang baju. Artikel sebelumnya adalah tentang pola baju gamis. Kali ini saya akan membahas tentang cara membuat baju atasan cewek atau Blouse. Saya sengaja memosting artikel ini terlebih dahulu karena fotonya lengkap dan sudah tidak sabar membuatnya. Untuk artikel pola baju atasan akan saya posting setelah artikel ini selesai. Baju yang telah saya buat mirip baju model pramuka cewek.
Jadi nanti ada guntingan di daerah dada ke bawah.
Siapkan kainnya. dan buat pola diatas kain, Baik pola depan maupun belakang.
Ini pola depan.
Ini pola belakang. Bagian lehernya lebih tinggi daripada leher bagian depan.

Ini hasilnya.
Jangan lupa pola bagian dada hingga ke bawah di gambar di kain tersebut. Jangan lupa juga di lebihkan 1 cm untuk jahitan. Sedangkan bagian bawah dilebihkan 2-3cm.
Nanti hasilnya seperti ini.


Ini bagian belakang.
Jangan lupa bagian lengan.
Siapkan juga asessoris bajunya, seperti bisband. 
Bisband sebaiknya dipotong miring, agar mudah ketika memasangnya. Cara memotong bisband adalah seperti ini.
Untuk bisband, saya memotong bagian "Bognya". Bog adalah istilah orang Pekalongan untuk menyebut bagian kain batik yang motifnya berbeda motif dasarnya. Biasanya Bog ini warna atau motifnya berbeda dari motif dominannya. Letak Bog ini biasanya berada di salah satu pinggir kain. Contohnya seperti ini.
Bisband tersebut sebelum dipasang di baju jahit terlebih dahulu agar menyambung dan menjadi panjang.

Bisband ini nanti kita letakkan dan jahit di potongan kain bagian dada hingga ke bawah.

Catatan, pemasangan bisband sebaiknya dilakukan setelah pemasangan saku. Jadi kita lanjut ke pembahasan saku terlebih dahulu.
Assesoris baju yang lain adalah bagian saku. Untuk saku saya membuat model lengkung di bagian atasnya. Jangan lupa siapkan kain keras agar bagian lengkungannya kaku dan tidak jatuh ke bawah

Cara membuatnya mudah. Kita ambil bagian bog kain batik dan letakkan pola lengkung di bagian sisi bog. Jangan lupa siapkan sisa kain perca untuk melapisi bagian dalam bog. Ukuran kain perca disesuaikan dengan lebar pola lengkung kain keras. Urutan tumpukannya adalah Kain keras-kain perca-kain saku. Urutan tersebut bisa dibalik Kain saku-kain perca-kain keras. Bisa juga dengan menggunakan tumpukan kain perca-kain saku-kain keras. 
Setelah urut dan dipaskan bagian tepinya, kita bisa langsung menjahit. Jangan lupa perhatikan motif luar dan dalamnya agar agar kelihatan cantik. Hasil jahitannya seperti ini.
Jangan lupa gunting sedikit bagian sekeliling jahitan luar agar mudah ketika dibalik. Usahakan tidak memotong benang jahitan.
Nanti hasilnya seperti ini. Kalau di Pekalongan pembalikan kain ini disebut dengan "SENTIK BALIK".
 Jangan lupa jahit bagian luarnya. Orang Pekalongan biasanya menyebutnya dengan nama "DITINDES".
Setelah sakunya siap, kita tinggal memasangkannya ke bagian depan bawah baju. Kanan dan kiri.
 
Setelah saku diletakkan dan dijahit. Jangan lupa jahit bisband di bagian lengkung atas hingga ke bawah. Hasilnya seperti ini.
Setelah saku dan bisband di jahit, siapkan ambil bagian depan baju yang lain. Sesuaikan letak pola dan jahitannya. Jahit dari ketiak hingga ke bawah.
Hasilnya seperti ini.
Asessoris yang lain adalah kain keras panjang untuk bagian penempatan kancing. Kain keras ini lebarnya 3 cm dan panjangnya menyesuaikan pola bagian kancing.
Kain keras ini diletakkan di bagian dalam baju depan, sebelah kanan, yaitu bagian kancing.
 Tepi dari penempatan kain keras tersebut bisa kita jahit atau kita obras agar rapi.
Kita bisa lihat hasilnya , kain keras dipasang di bagian sebelah kanan. Sedangkan bagian kiri tidak ada kain keras. Bagian kiri cukup kita jahit atau obras saja.
 Setelah kita pasang, lipat kain keras yang telah dijahit ke depan dari atas hingga ke bawah. Lipatannya tidak melebihi lebar kain keras tersebut.
Bagian kiri juga menyesuaikan. Kain bagian kancingnya dilipat kedepan. Lebarnya juga sama, sekitar 3 cm.

 Kita jahit menyiku  ujung atasnya, baik bagian kanan maupun yang kiri. Lebarnya 1 cm dan panjangnya 2 cm. Setelah dijahit, jangan lupa gunting pojok siku jahitan tersebut. Usahakan gunting tidak melebihi batas jahit. Kenapa harus digunting? Karena bagian tersebut nantinya akan dibalik dan hasilnya akan menyiku jika digunting pojoknya.
Hasilnya seperti ini.
Setelah digunting, kita balik/sentik balik kainnya.

Asessoris berikutnya adalah asessoris lengan. Untuk bagian lengan, saya meniru model lengan jaket cewek. Jadi saya siapkan kain berbentuk persegi panjang.
Gambar asessoris tangan bisa dilihat di foto berikut. Saya membuat dua persegi panjang, yang satu  panjang dan pasangannya pendek. Saya membuat dua pasang karena akan saya gunakan untuk lengan kanan dan lengan kiri. Jangan lupa lapisi dua pasang kain persegi panjang tersebut dengan kain sisa yang panjang dan lebarnya sama dengan asessoris tersebut. Jahit ketiga sisinya. Sisakan satu sisi (salah satu sisi lebarnya) untuk lubang.

Sentik balik asessoris tangan tersebut. Jangan lupa tekan di bagian ujungnya agar lancip.
Hasilnya seperti ini.
Kita tindes/jahit bagian luarnya. Jarak jahitan sekitar 1/2cm.
 Setelah siap, kita pasangkan asessoris lengan di bagian lengan, bisa dilihat di foto berikut. Kain yang panjang ditumpuk / diletakkan di atas kain yang pendek.
Hasilnya seperti ini. Jangan lupa jahit bagian tepi lengan.

Setelah bagian lengan siap, kita beralih ke bagian pundak.
Pertama-tama kita tumpuk seperti ini. Jangan lupa perhatikan bagian luar dan dalamnya. 
Kita jahit pundak kanan dan kiri. kemudian disentik balik/ dibalik dan jahit lagi.
Hasil sentik balik seperti ini.

Jika diletakkan di patung hasilnya seperti ini.
Jangan lupa jahit bagian badan yang kanan dan yang kiri. Dari ketiak hingga ke bawah.
Begitu juga bagian bawah baju dijahit. Usahakan bagian kanan dan kiri terlihat rata. Begitu juga perhatikan bagian leher, apakah terlihat naik turun jika bagian bawah sudah rata.

Kemudian pasangkan lengan ke badan. Saya menggunakan teknik melingkar karena bagian badan dan lengan sudah saya jahit tepiannya.
Setelah memasang lengan, kita lanjutkan dengan memasang kerah baju. Caranya adalah ukur lingkar lehernya.
Gambar polanya di atas kain keras. Untuk model ini saya membuat kerah lancip. Panjang kerah menyesuaikan lingkar leher. Untuk lebar kerah bagian lancipnya kira-kira 10 cm, sedangkan bagian tengahnya kira-kira 7 cm.
 Gunting pola kerah yang sudah jadi.
Hasilnya seperti ini. Saya buat terpisah karena kebetulan posisi kerah di kain kerah mengharuskan bagian terpisah. Untuk pemula, lebih baik bagian tengahnya menyambung.
 Jahit dengan kain motif bog di bagian bawah kerah seperti ini.
 Lapisi dengan kain lagi. Jahit sekelilingsamping dan atas kerah.
 Sentik balik kerah, usahakan bagian ujung kerah lancip.
 Pasang kerah di bagian lehernya.
 Ini hasil akhirnya

Selamat mencoba teman-teman



Alamat

Berbagi Kebahagiaan, ilmu yang pernah diajarkan kepada saya.
Terima Kasih untuk guru, teman dan keluarga tercinta.

ads

loading...